=============BUKTIKAN KASIH SAYANGMU KEPADA
MURIDMU=============
*diterjemakan dari kitab almukhtshior
almu’lim karya Muhammad bin ibrohim
Diantara adab mu’allim adalah : hendaklah
guru menyayangi dan memuliakan (menganggap mulia/ tidak menganggap remeh/
menganggap ada) muridnya, memperbaiki akhlaq ketika bersama murid, dan berlemah
lembut dengan murid,menyambut siswa dengan gembira ketika menemui murid atau
ketika didatangi murid, bermu’amalah (bergaul) dengan mereka dengan senantiasa bermanis
muka dan dengan wajah yang berseri seri, memperlihatkan kegembiraan, kebaikan
cinta kasih, tanda tanda cinta, dan rahasia kasih sayang, serta berbuat ihsan
kepada murid dengan ilmu dan harta. Dan menganggap mereka mulia (tidak
menganggap hina) sebisa mungkin.
Dan guru harus berkomunikasi (sesering
mungkin) dengan mereka (tanpa terkecuali), terlebih lagi yang memiliki
kelebihan dan butuh komunikasi, memanggilnya dengan panggilan atau julukan yang
ia senangi, yang dengan panggilan atau sapaan itu ia merasa dianggap dan
dicintai, karena yang demikian itu lebih menyentuh hati hati mereka, akan
membuat mereka rajin bertanya, dan akan lebih cepat membuat mereka mencintai
gurunya. Kesuksesan guru diukur dari maksimalnya peraktik hal hal di atas,
semakin bagus dipraktikan maka seorang guru semakin sukses mendidik.
Dan diantara yang harus dilakukan guru,
dan ini rangkuman uraian sebelumnya, yaitu ketika siswanya tidak hadir di kelas
atau di sebuah halaqoh, hendaklah dia menanyakan sebabnya dan menanyakan hal
hal lain yang berkaitan dengannya, kalo tidak ada yang tahu, hendaklah dia
mengirimi muridnya surat dan sbaiknya dikunjungi ke tempat tinggalnya. Sehingga
jika dia sakit, harus dijenguk, kalau murid sedang bersedih atau mendapat
masalah, bantu keluar dari kesediahan atau masalahnya, kalau muridnya musafir,
kunjungi keluarganya atau siapa yang dekat dengan tempat tinggalnya atau yang
dekat dengannya, kemudian tanyakan tentangnya, dan mencari tau apa yang
muridnya butuhkan, dan menyambung silaturrohim dengan murid sebisa mungkin
(walau mereka sudah lulus)
0 comments:
Post a Comment