ADAB GURU KEPADA MURIDNYA
(Diterjemah dari kitab muhammad bin ibrohim)
Diantanya: hendaknya mengajak berbuat baik dengan cara menyarankan
dan dengan sikap ramah. Hendaklah guru mengajarinya adab dengan memperhatikan
tadrij ( tahapan tahapan yang sesuai) agar anak berakhlak yang baik dan
berprilaku yang diridhoi. Den hendak lah
seorang guru melatih dirinya dengan sikap sikap lemah lembut dan membiasakan
diri untuk menjaga akhlaq dan ketakwaan di belakang siswa atau di depannya.
Yang pertama tama,
seharusnya seorang guru senantiasa menstimulasi dirinya dan muridnya untuk senantiasa
ikhlas, jujur, memperbaiki niat dan selalu merasa diawasi oleh Alloh Azza
Wajalla pada setiap gerak gerik dan setiap rencanyanya. Dan selalu demikian
sampai dia mati. Dengan demikian dia dan ilmunya akan diberkahi. Dan hendaklah
menyesuaikan kebaikan antara perkataan, perbuatan dan kebijakan. Dan hendaklah
dia zuhud terhadap dunia. Dan berpaling dari bergantung dan mengharapkan kepada dunia sehingga mengakibatkan igtiror (jahil
terhadap Alloh) dan mengingatkan diri dan murid bahwa dunia fana dan akhiratlah
yang yang akan menjadi tempat terakhir manusia. Berpaling dari sesuatu yang
bersifat fana’ (sementara) adalah jalan yang ditempuh oleh orang orang hebat
dan merupakan kebiasaan orang orang solih terdahulu.
Dan diantara adab guru adalah: hendaklah dia memotifasi dirinya dan muridnya untuk senantiasa belajar.
Dan mengingatkan fadilah belajar kepada muridnya dan fadilah orang berilmu
kepada dirinya. Bahwasanya guru itu adalah pewaris Para Nabi ( solawatullohi
wasalaamuhu alaihim) dan dalam memotifasi
dirinya dan muridnya selalu memperhatikan tahapan tahapan yang akan membuatnya
berhasil menerapkannya dan tidak sulit dalam latihan iqtishor (qona’ah) dan
mengambil dunia seukuran kebutuhan serta tidak menyibukkan hati dengan perkara
dunia dan tidak merasa sedih gara gara kekurangn dunia.
***********************************Bersambung********************************
0 comments:
Post a Comment